Thursday, September 29, 2011

Pasar Mulai Kondusif, IHSG Terdorong Naik

Artikel menarik alamat beberapa isu kunci tentang
bejubel market place terbaik indonesia. Pembacaan yang cermat bahan ini bisa membuat perbedaan besar dalam bagaimana Anda berpikir tentang
bejubel market place terbaik indonesia.
Liputan6.com, Jakarta: Kondisi pasar yang mulai kondusif membuat Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kembali menguat pada perdagangan Kamis (29/9). IHSG menguat 24,01 poin atau 0,68 persen ke level 3.537,18. Anjloknya IHSG selama dua bulan terahir membuat harga-harga saham unggulan menjadi murah. Harga murah plus kinerja cemerlang membuat investor mulai mengkoleksi saham-saham bluechip. Dengan transaksi sebanyak 7,1 juta lot atau senilai Rp 4,1 triliun, tercatat asing melakukan nett sell sebesar Rp 209,5 miliar.

Pada perdagangan hari ini, terdapat dua sektor yang melemah, yakni pertambangan -1,01 persen dan properti -0,45%. Sementara sektor yang menguat antara lain pertanian 1,04 persen, industri dasar 1,34 persen, konsumsi 1,47, keuangan 1,08 persen, infrastruktur 0,86 persen, manufaktur 1,61 persen, dan aneka industri 2,0 persen.

Informasi tentang
bejubel market place terbaik indonesia disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
bejubel market place terbaik indonesia atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.

Indeks LQ45 ikut naik 6,29 poin atau 1,02 persen menjadi 620,81 dimana saham-saham yang mendongkrak antara lain LSIP, INTP, BMRI, BJBR, ASII, INDF, SMGR, ADRO, BBTN, dan KLBF. Terdapat 112 saham menguat, 258 saham stagnan, dan hanya 102 saham yang melemah.

Saham saham yang menjadi top gainers hari ini adalah PLIN, DKFT, SHID, KIAS, BSIM, STAR, LAMI, SULI, dan CLPI. Sementara diurutan terbawah adalah PTSP, SKYB, VRNA, INPP, KBLV, CNTX, MIDI, ABBA, dan TMPI.

Melemahnya bursa Amerika Serikat dini hari tadi dan bursa Eropa yang mixed tidak meredam penguatan zona Asia, dimana Nikkei 85,58 atau 1,0 persen dan Straits 2,73 atau 0,10 persen.

Analis Vibiz Research memprediksikan dengan terkontrolnya tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi baik, serta kinerja emiten meningkat, major trend yang bullish dapat bertahan. Tetapi, yang perlu dikhawatirkan adalah adanya sentimen negatif bursa Eropa dan Amerika. Sebab, kedua bursa ini mampu menekan laju pertumbuhan IHSG menjadi faktor krusial bagi bursa regional, khususnya IHSG.(www.vibiznews.com/BOG)

Pertanggungan ini artikel informasi adalah sebagai lengkap dapat hari ini. Tapi kau selalu harus meninggalkan terbuka kemungkinan bahwa penelitian di masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.

No comments:

Post a Comment