New York (ANTARA News) - Saham Amerika Serikat mencatatkenaikan kuat untuk kedua hari berturut-turut pada Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena para pedagang mengambil saham lebih optimistis tentang krisis utang zona euro. Setelah menambahkan hampir tiga persen selama sesi, terjadi ambil untung (profit taking) dan Dow Jones Industrial Average ditutup naik 146,83 poin (1,33 persen) menjadi 11.190,69.

S&P 500 yang lebih luas naik 12,43 poin (1,07 persen) menjadi 1.175,38, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 30,14 poin (1,20 persen) menjadi 2.546,83.

"Sebuah rally yang cukup besar kehilangan kekuatan di jam-jam terakhir ketika pasar saham tetap rentan terhadap berita dari Eropa," kata Sameer Samana dari Wells Fargo Advisors, lapor AFP.

"Indeks Dow naik sebanyak 311 poin pada pertengahan sore hari karena investor mengantisipasi rencana yang lebih ambisius untuk mengatasi krisis utang Eropa," Samana mengatakan, menambahkan bahwa banyak keuntungan menguap karena laporan bahwa kreditor swasta sedang diminta untuk mengambil writedown (pengurangan) lebih besar dari yang diharapkan pada utang Yunani.

Saham Research In Motion pembuat BlackBerry naik 4,5 persen menjadi 22,65 dolar AS di tengah spekulasi bahwa investor miliarder AS Carl Icahn telah mengambil kepemilikan di perusahaan tersebut.

Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.

"Itu belum dikonfirmasi," analis Jefferies, Billy Kim, mengatakan tentang rumor Icahn.

Hewlett-Packard bertambah 3,9 persen menjadi 23,59 dolar AS setelah analis di Bernstein Research memberi label perusahaan "saham teknologi yang paling murah di S&P 500."

Bank of America memimpin penurunan dalam 30 saham unggulan Dow dengan merosot 1,8 persen setelah menghabiskan sebagian besar sesi di wilayah positif.

Pasar obligasi jatuh. Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun naik menjadi2,02 persen dari 1,90 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,12 persen dari 3,00 persen.

Harga dan imbal hasil obligasibergerak dalam arah yang berlawanan. (A026)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com