Ambon (ANTARA News) - Gubernur Maluku karel Albert Ralahalu menegaskan, ia akan mengirim surat kepada semua siswa di Maluku dengan menggunakan perangko bergambar dirinya. "Saya akan menulis surat dan mengirimkannya dengan menggunakan perangko bergambar foto saya sebagai Gubernur Maluku kepada semua siswa mulai dari TK hingga SMA serta mahasiswa," katanya, di Ambon, Rabu.

Langkah itu, katanya untuk memotivasi seluruh anak-anak di Maluku untuk menggemari kembali budaya berkirim surat yang sudah ditinggalkan sebagai akibat kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat.

Budaya menulis, tandas Gubernur Ralahalu, sangat penting ditanamkan sejak dini dalam diri siswa, selain untuk membiasakan diri menggunakan tata bahasa yang baik juga menumbuhkan budaya sopan santun dalam bercerita melalui surat-menyurat.

"Surat juga merupakan bukti otentik bagi seseorang. Apalagi proses berkirim surat saat ini semakin canggih dan cepat tiba di tempat tujuan," katanya.

Gubernur meminta Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Maluku untuk mengkoordinasikan rencananya untuk berkirim surat kepada seluruh siswa dan mahasiswa di Maluku itu.

Menurut Ralahalu, upaya ini pun sebagai salah satu upaya promosi dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap layanan PT. Pos Indonesia yang saat ini telah memiliki banyak produk unggulan dengan layanan cepat.

Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda sudah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.

"Dulu berkirim surat bisa seminggu atau lebih baru sampai, tetapi saat ini karena kemajuan teknologi informasi, maka hanya membutuhkan waktu sehari saja sudah bisa diterima," tandasnya.

Kepala Divisi Regional XI PT Pos Indonesia Wilayah Papua-Maluku, Eben Ezer Purba, menyambut baik rencana Gubernur Maluku itu, selain mempromosikan BUMN tersebut juga berdampak meningkatkan minat siswa untuk surat menyurat.

"Kami juga tengah berupaya meningkatkan minat siswa berkirim surat melalui kerjasama dengan Disdikpora Maluku," katanya.

PT. Pos, tandasnya, juga telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk melakukan "metamorfosa" terhadap produk-produknya termasuk sistem dan waktu pengiriman surat maupun barang, sehingga jasa layanan BUMN itu dapat diminati kembali oleh masyarakat.

Upaya meningkatkan budaya berkirim surat di kalangan siswa, dimaksudkan untuk agar mereka terbiasa menulis dengan tata bahasa yang baik dan benar, terstruktur, teratur dan santun serta pembentukan karakter.

Budaya menulis surat pun dapat berdampak meminimalisasi dampak negatif kemajuan teknologi informasi, terutama melalui jejaring sosial seperti facebook dan twitter di kalangan siswa, di samping meningkatkan rasa kesetia kawanan sosial. (ANT)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com