Metrotvnews.com, Jakarta: Ratusan mahasiswa menyerbu Istana Negara, Jakarta Barat, Jumat (28/1) sore. Ribuan polisi dikerahkan untuk mengamankan aksi Gerakan Pemuda untuk Revolusi Indonesia itu. Benteng kawat berduri pun dipasang mengelilingi istana untuk mengantisipasi kericuhan. Aksi mahasiswa dimulai dengan long mars dari Stasiun Gambir hingga depan Istana Negara. Mereka membagi-bagikan selebaran yang berisi tiga tuntutan rakyat. Sometimes the most important aspects of a subject are not immediately obvious. Keep reading to get the complete picture.
Adapun tiga tuntutan itu yakni mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono lengser dari jabatan. Tuntutan kedua yaitu menangkap pengemplang pajak. Terakhir, mahasiswa menuntut penurunan harga-harga pangan yang kian mencekik rakyat. Mahasiswa pun melakukan gerakan terselungkup dan merayat di atas aspal. Mereka mengaku aksi itu sebagai bentuk kekecewaan rakyat. Mereka pun menilai pemerintah sebagai pengkhianat bangsa karena telah mengumbar kebohongan. Ratusan mahasiswa itu di antaranya Front Aksi Mahasiswa (FAM) Universitas Indonesia, FAM Universitas Trisakti, FAM Universitas Mpu Tantular, Sekolah Tinggi Hukum Indonesia, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi, dan Front Perjuangan Pemuda Indonesia. Sejumlah organisasi kemasyarakatan pun hadir dalam aksi itu seperti Serikat Pekerja PT PLN, forum Petisi 28, Gapura, Guntur 49, dan Jamper.(MI/***)
No comments:
Post a Comment