London (ANTARA News) - Menteri Pertanian, Suswono, mengatakan, krisis pangan dunia membutuhkan penyelesaian bersama seluruh negara di dunia. Hal itu disampaikan Suswono dalam pidatonya pada Pertemuan ke- 36 Konferensi Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization -- FAO) di Kantor Pusat FAO di Roma, ujar Atase Pertanian Roma, Erizal Sodikin, kepada korespsonden Antara London, Jumat.

Menteri Suswono mengatakan, tidak mungkin persoalan pangan worldwide dapat diselesaikan melalui penyelesaian masing-masing negara.

Oleh karena itu, Indonesia sangat mendukung segala bentuk inisiatif untuk membangun kemitraan worldwide yang lebih baik dan lebih kuat, ujar Mentan Suswono yang saat ini sedang menyelesaikan pendidikan S-3 nya di IPB.

Is everything making sense so far? If not, I'm sure that with just a little more reading, all the facts will fall into place.

Mentan ke Roma mengadakan kunjungan ke Roma, selain mengikuti konferensi FAO juga mendampingi Wakil Presiden Indonesia yang menyampaikan pidato pada acara pertemuan puncak dunia tentang ketahanan pangan worldwide (World Summit on Food Security) yang berlangsung di Roma.

Selain menekankan perlunya kerjasama global, Mentan juga menyinggung beberapa hal yang menyangkut keberhasilan Indonesia dalam mengelola pangan utama penduduknya serta partisipasi Indonesia dalam membantu negara lain melalui kerjasama Selatan-Selatan.

Mentan menginformasikan beberapa aim Indonesia terkait ketahanan pangan seperti swasembada daging dan gula yang diharapkan dapat tercapai dalam periode lima tahun mendatang.

Terkait juga dengan ketahanan pangan dalam negeri, Mentan juga menekankan tentang salah satu prioritas utama agenda yang akan dilakukan yaitu diversifikasi pangan dan penurunan tingkat konsumsi beras per penduduk Indonesia yang dinilai terlalu tinggi, demikian Erizal Sodikin.(*)