Singapura, (ANTARA News) - Harga minyak turun di perdagangan Asia, Jumat, terseret oleh pasar ekuitas yang ketakutan oleh seruan mengejutkan dari pemerintah Dubai untuk menangguhkan utang perusahaan negara terkemuka. Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah glow sweet untuk pengiriman Januari, turun 2,75 dolar menjadi 75,21 dolar per barel, sebagaimana dikutip dari AFP.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari turun 47 sen menjadi 76,52 dolar.

See how much you can learn about tech when you take a little time to read a well-researched article? Don't miss out on the rest of this great information.

"Pasar ekuitas sedang dilanda tekanan jual kuat ... dan minyak adalah korban dari itu," kata Ben Westmore, seorang ekonom mineral dan energi National Australia Bank di Melbourne.

Westmore menambahkan bahwa saham sedang terkena guncangan pengumuman Dubai pada Rabu yang meminta moratorium utang sekurang-kurangnya enam bulan untuk konglomerat Dubai World.

Sebagian besar bursa regional di perdagangkan melemah menyusul pengumuman tersebut, dengan Tokyo, Shanghai dan Hong Kong semua merosot dalam perdagangan Jumat karena kekhawatiran dari sebuah kegagalan (default) yang meluas.(*)