Makassar (ANTARA News) - Paket "unlimited office" dominasi permintaan pemasangan jaringan Telkom Speedy di Makassar yang mencapai 90 persen dari total pemakaian. "Permintaan paket "Unlimited Office" yang dijual Rp750 ribu per bulan memang banyak peminatnya," kata Manager Penjualan PT. Telkom Kandatel Makassar Linson PS. Pemesanan paket murah speedy ini, diakui paling banyak dipesan oleh pengusaha warung kopi (warkop) yang memanfaatkan fasilitas ini untuk pelayanan "hotspot".

"Warkop dengan fasilitas hotspot memang terus tumbuh di sini, rata-rata lima unit warkop setiap bulannya," ucapnya.

Selain usaha warkop, beberapa instansi maupun perusahaan yang ada di Sulsel juga memanfaatkan fasilitas paket internet ini.

Hanya saja, beberapa pelanggan paket ini sering mengalami gangguan, khususnya pengelola warkop hotspot, karena "bandwith" melewati batas penggunaan akibat pemakaian di atas 10 unit komputer atau laptop.

Truthfully, the only difference between you and tech experts is time. If you'll invest a little more time in reading, you'll be that much nearer to expert status when it comes to tech.

"Banyak warkop yang sulit mengontrol penggunaan paket layanan ini, akibatnya koneksi sering putus-putus," ungkapnya.

Menurut dia, pihak Telkom telah meminta para pengusaha warkop hotspot menggunakan perangkat khusus yakni "bandwith manajemen" yang dapat digunakan untuk mengontrol pemakaian pelanggan agar tidak melebihi kapasitas pemakaian.

"Alat ini banyak dijual, harganya berkisar Rp2 juta-an per unitnya," ucapnya.

Data Telkom Makassar menyebutkan permintaan dari lima paket program Speedy seperti Cermat, Personal, Profesional, Unlimited Office maupun Unlimited Warnet (warung internet) mencapai 200 pelanggan per bulan.

Dia mengharapkan penambahan pelanggan melalui layanan Telkom Speedy mencapai angka 20 ribu pelanggan atau naik seratus persen dari pertumbuhan pelanggan tahun sebelumnya sebesar 12 ribu pelanggan.

"Kita berani pasang target ini. Cadangan `bandwith` kami masih banyak yang tidak terpakai, terutama `bandwith infrastruktur` yang menggunakan fasilitas fiber optic," ungkapnya.(Ant/R009)