Friday, November 27, 2009

Cemaskan Utang Dubai, Minyak di Asia Turun

In today's world, it seems that almost any topic is open for debate. While I was gathering facts for this article, I was quite surprised to find some of the issues I thought were settled are actually still being openly discussed.
Singapura, (ANTARA News) - Harga minyak turun di perdagangan Asia, Jumat, terseret oleh pasar ekuitas yang ketakutan oleh seruan mengejutkan dari pemerintah Dubai untuk menangguhkan utang perusahaan negara terkemuka. Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah glow sweet untuk pengiriman Januari, turun 2,75 dolar menjadi 75,21 dolar per barel, sebagaimana dikutip dari AFP.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari turun 47 sen menjadi 76,52 dolar.

See how much you can learn about tech when you take a little time to read a well-researched article? Don't miss out on the rest of this great information.

"Pasar ekuitas sedang dilanda tekanan jual kuat ... dan minyak adalah korban dari itu," kata Ben Westmore, seorang ekonom mineral dan energi National Australia Bank di Melbourne.

Westmore menambahkan bahwa saham sedang terkena guncangan pengumuman Dubai pada Rabu yang meminta moratorium utang sekurang-kurangnya enam bulan untuk konglomerat Dubai World.

Sebagian besar bursa regional di perdagangkan melemah menyusul pengumuman tersebut, dengan Tokyo, Shanghai dan Hong Kong semua merosot dalam perdagangan Jumat karena kekhawatiran dari sebuah kegagalan (default) yang meluas.(*)

This article's coverage of the information is as complete as it can be today. But you should always leave open the possibility that future research could uncover new facts.

Achsanul: Bawa Aset Tantular untuk Investor Antaboga

The only way to keep up with the latest about tech is to constantly stay on the lookout for new information. If you read everything you find about tech, it won't take long for you to become an influential authority.
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achsanul Qosasih mengatakan, Departemen Luar Negeri, Kejaksaan Agung dan Polri harus segera membawa kembali aset Robert Tantular di luar negeri yang jumlahnya diperkirakan mencapai Rp11 triliun untuk membayar dana investor Antaboga Delta Sekuritas. "Aset Robert Tantular di beberapa negara yang mencapai Rp11 Triliun itu harus diusut. Kabarnya aset itu sudah dibekukan, sekarang tinggal penyelesaian secara administratif dan segera dibawa ke Indonesia. Selanjutnya, dari hasil aset milik Robert Tantular itu digunakan untuk membayar investor Antaboga," ujarnya di Jakarta, Jumat.

Menurut Achsanul, persoalan investor Antaboga Delta Sekuritas Indonesia akan diperlakukan khusus karena kasus itu masuk persoalan kriminal.

"Ini kan penipuan secara kasar yang dilakukan Robert Tantular, mantan pemilik sebagian besar saham Bank Century, melalui perusahaan sekuritasnya, Antaboga," ujar politisi dari Partai Demokrat itu.

Jadi, lanjut dia, kasus nasabah Antaboga itu statusnya tidak bisa diselesaikan lewat "bank settlement" di Bank Century, tetapi ada cara lain.

Panitia Angket DPR, katanya, jika sudah terbentuk nantinya hanya akan membantu penyelesaian investor Antaboga secara administratif.

"Jadi, penyelesaian untuk investor Antaboga adalah dengan membekukan aset Robert Tantular di luar negeri dan itu sudah dilakukan, diidentifikasi, dibawa ke Indonesia, lalu dibayarkan kepada nasabah," tegasnya.

Karena itu, lanjut Achsanul, Komisi XI minta masyarakat yang tertipu di Antaboga Delta Sekuritas Indonesia agar mengerahkan segenap kekuatan dan kemampuan untuk membantu Deplu, Kejaksaan Agung dan Polri agar aset Robert Tantular di luar negeri itu bisa kembali.

"Dengan aset Rp11 triliun itu, saya kira investor Antaboga tidak perlu khawatir, tinggal bagaimana membawa aset itu ke Indonesia dan membayarkannya ke nasabah," katanya.

It's really a good idea to probe a little deeper into the subject of tech. What you learn may give you the confidence you need to venture into new areas.

Lebih lanjut Achsanul menegaskan, kasus Bank Century jangan dicampur aduk dengan kasus investor Antaboga Delta Sekuritas karena investor Antaboga bukan menjadi tanggung jawab Bank Century.

Nasabah Antaboga secara administratif memang menyetorkan dananya ke Bank Century karena produk itu memang dijual oleh Bank Century.

"Tapi dana yang disetor itu bukan deposit Bank Century, melainkan masuk ke kas Antaboga sebagai perusahaan sekuritas. Jadi, kasus investor Antaboga ini harus dipisah, meski tetap jadi prioritas dan Panitia Angket DPR akan membantu mengusut dan menyelesaikan masalah itu secara administratif," katanya lagi.

Sementara itu, secara terpisah Direktur Biro Riset InfoBank Eko B Supriyanto menyarankan investor Antobaga untuk menggugat Antaboga Delta Sekuritas yang kini kasusnya ditangani oleh kepolisian.

Mereka tidak dapat meminta dananya ke Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) atau Bank Mutiara (nama Bank Century saat ini) karena LPS hanya akan menganti dana produk perbankan. Produk yang dijamin LPS hanya berupa tabungan, giro, dan deposito.

Sementara itu, lanjutnya, produk yang dikeluarkan Antaboga Delta Sekuritas merupakan produk non bank (bukan produk bank).

"Karena produk Antaboga bukan merupakan produk bank maka dana investor Antaboga tidak masuk penjaminan LPS. Konsekuensinya, bank dan LPS tidak boleh membayar dana investor yang ditanamkan di produk Antaboga," paparnya.

Jika LPS dipaksa untuk membayar dana investor Antaboga, lanjut Eko, maka LPS akan melanggar UU LPS. sehingga Eko kurang sepakat dengan pendapat sebagian pengamat yang mengatakan bahwa Bank Century (sekarang bernama Bank Mutiara) harus membayar dana masyarakat yang diinvestasikan ke Antaboga.

Namun, secara pribadi Eko prihatin pada investor Antaboga yang kehilangan uangnya. Untuk itu, katanya, ke depan seharusnya investor lebih berhati-hati jika ingin menanamkan modalnya.

"Investor antara lain harus melihat siapa yang mengeluarkan (produk investasi dan juga rekam jejaknya. Jika rekam jejaknya kurang baik maka harus hati-hati karena resikonya tinggi," demikian Eko B Supriyanto.(*)

Sometimes it's tough to sort out all the details related to this subject, but I'm positive you'll have no trouble making sense of the information presented above.

Tuesday, November 24, 2009

Indonesia Butuh Rp147 Triliun Investasi Sektor Manufaktur

So what is tech really all about? The following report includes some fascinating information about tech--info you can use, not just the old stuff they used to tell you.
Jakarta, (ANTARA News) - Indonesia membutuhkan investasi sektor manufaktur sekitar Rp1417,191 triliun per tahun untuk mencapai aim pertumbuhan industri sebesar 8,95 persen pada 2014. "Diharapkan dalam kurun waktu 2010-2014 telah terjadi pergeseran penyebaran industri ke lar pulau Jawa," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat dalam Rapat Kerja dengan KOmisi VI di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, "share" pertumbuhan industri di pulau Jawa yang sebesar 75b persen pada 2009 akan menurun menjadi 62,79 persen dalam lima tahun mendatang.

"Peran industri di luar pulau Jawa diharapkan meningkat dari 25 peresn pada 2009 menjadi 27,19 persen pada 2014," ujarnya.

Departemen Perindustrian memperkirakan kebutuhan investasi untuk sektor makanan dan minuman serta tembakau tahun depan sebesar Rp34,178 triliun, sedangkan sum kebutuhan dana investasi hingga 2014 diperkirakan sebanyak Rp220,722 triliun. Target pertumbuhan industri tersebut tahun depan sebesar 6,64 persen dan tumbuh lagi sebesar 10,4 persen pada 2014.

Kebutuhan dana investasi untuk industri tekstil, barang kulit dan alas kaki tahun depan sebesar Rp9,765 triliun sedangkan sum kebutuhan dana hingga 2014 sebesar Rp63,397 triliun. Masuknya investasi sebesar itu akan mendorong pertumbuhan industri tekstil, barang kulit dan alas kaki pada 2010 sebesar 2,15 persen dan pada 2014 menjadi 5,6 persen.

Pada 2010, industri barang kayu dan hasil hutan lainnya ditargetkan bisa tumbuh sebesar 1,75 persen dan 3,7 persen pada 2014. Untuk itu, akan dibutuhkan dana investasi sebesar Rp4,139 triliun dan hingga 2014 kebutuhan investasinya mencapai Rp27,209 triliun.

It seems like new information is discovered about something every day. And the topic of tech is no exception. Keep reading to get more fresh news about tech.

Industri kertas dan barang cetakan pada 2010 ditargetkan tumbuh 4,2 persen dengan kebutuhan investasi sebesar Rp4,776 triliun. Pada 2014, industri tersebut ditargetkan tumbuh sebesar 5,5 persen dengan kebutuhan investasi sebesar Rp33,286 triliun selama 2010-2014.

Industri pupuk, kimia dan barang dari karet ditargetkan tumbuh sebesar 5 persen tahun depan dengan kebutuhan investai sebsar Rp12,843 triliun. Pada 2014 pertumbuhannya ditergetkan mencapai 8,3 persen jika kebutuhan investasi 2010-2014 sebesar Rp94,54 triliun terpenuhi.

Industri semen dan bahan galian bukan logam tahun depan ditargetkan tumbuh sebesar 3,25 persen dengan investasi sebesar Rp3,078 triliun. Pada 2014 industri tersebut ditergetkan tumbuh sebesar 5,3 persen dengan investasi sebesar Rp21,342 persen selama 2010-2014.

Industri logam dasar, besi dan baja pada 2010 ditargetkan tumbuh sebesar 2,75 persen dan membutuhkan investasi sebesar Rp1,486 triliun. Pada 2014 pertumbuhan industri itu ditargetkan sebsar 5,5 persen dengan investasi sebesar Rp12,322 triliun pada 2010-2014.

Industri alat angkut, mesin dan peralatannya ditargetkan tumbuh sebesar 4 persen tahun depan dengan investasi sebesar Rp34,921 triliun. Pada 2014 industri itu akan tumbuh sebesar 102 persen dengan investasi sebanyak Rp247,282 triliun selama 2010-2014.

Industri barang lainnya ditargetkan tumbuh sebesar 5,25 persen tahun depan dengan investasi sebsar Rp849,15 miliar. Sedangkan pada 2014 industri barang lain diprediksi tumbuh sebesar 6,8 persen dan membutuhkan dana investasi sebesar Rp6,245 triliun pada 2010-2014.

Perhitungan perkiraan kebutuhan dana investasi itu belum termasuk kebutuhan investasi untuk revitalisasi industri pupuk dan gula. Pemerintah menargetkan pembangunan 17 dan revitalisasi pabrik gula yang ada untuk mencapai swasembada gula nasional.

Target pertumbuhan industri tersebut diperkirakan bisa menyerap tenaga kerja sekitar 644.855 orang per tahun.(*)

This article's coverage of the information is as complete as it can be today. But you should always leave open the possibility that future research could uncover new facts.

Indonesia Butuh Rp147 Triliun Untuk Investasi Sektor Manufaktur

The following article presents the very latest information on tech. If you have a particular interest in tech, then this informative article is required reading.
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia membutuhkan investasi sektor manufaktur sekitar Rp1417,191 triliun per tahun untuk mencapai aim pertumbuhan industri sebesar 8,95 persen pada 2014. "Diharapkan dalam kurun waktu 2010-2014 telah terjadi pergeseran penyebaran industri ke luar pulau Jawa," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI di Jakarta, Rabu.

Menurut Hidayat, andil pertumbuhan industri di pulau Jawa yang sebesar 75 persen pada 2009 akan menurun menjadi 62,79 persen dalam lima tahun mendatang.

"Peran industri di luar pulau Jawa diharapkan meningkat dari 25 persen pada 2009 menjadi 27,19 persen pada 2014," ujarnya.

Departemen Perindustrian memperkirakan kebutuhan investasi untuk sektor makanan dan minuman serta tembakau untuk 2010 sebesar Rp34,178 triliun, sedangkan sum kebutuhan dana investasi hingga 2014 diperkirakan Rp220,722 triliun.

Target pertumbuhan industri tersebut 2010 sebesar 6,64 persen dan tumbuh lagi sebesar 10,4 persen pada 2014.

Kebutuhan dana investasi untuk industri tekstil, barang kulit dan alas kaki tahun depan sebesar Rp9,765 triliun sedangkan sum kebutuhan dana hingga 2014 sebesar Rp63,397 triliun.

Masuknya investasi sebesar itu akan mendorong pertumbuhan industri tekstil, barang kulit dan alas kaki pada 2010 sebesar 2,15 persen dan pada 2014 menjadi 5,6 persen.

Is everything making sense so far? If not, I'm sure that with just a little more reading, all the facts will fall into place.

Industri barang kayu dan hasil hutan lainnya pada 2010 ditargetkan bisa tumbuh 1,75 persen dan 3,7 persen pada 2014. Untuk itu, akan dibutuhkan dana investasi Rp4,139 triliun dan hingga 2014 kebutuhan investasi mencapai Rp27,209 triliun.

Industri kertas dan barang cetakan pada 2010 ditargetkan tumbuh 4,2 persen dengan kebutuhan investasi Rp4,776 triliun. Industri tersebut pada 2014 ditargetkan tumbuh 5,5 persen dengan kebutuhan investasi Rp33,286 triliun selama 2010-2014.

Industri pupuk, kimia dan barang dari karet ditargetkan tumbuh 5 persen tahun depan dengan kebutuhan investasi Rp12,843 triliun. Pada 2014 pertumbuhannya ditargetkan mencapai 8,3 persen, jika kebutuhan investasi 2010-2014 sebesar Rp94,54 triliun terpenuhi.

Industri semen dan bahan galian bukan logam 2010 ditargetkan tumbuh 3,25 persen dengan investasi Rp3,078 triliun. Industri tersebut ditargetkan tumbuh 5,3 persen pada 2014 dengan investasi Rp21,342 triliun selama 2010-2014.

Industri logam dasar, besi dan baja pada 2010 ditargetkan tumbuh sebesar 2,75 persen dan membutuhkan investasi Rp1,486 triliun. Pada 2014 pertumbuhan industri itu ditargetkan 5,5 persen dengan investasi Rp12,322 triliun pada 2010-2014.

Sementara industri alat angkut, mesin dan peralatannya ditargetkan tumbuh 4 persen 2010 dengan investasi Rp34,921 triliun. Pada 2014 industri itu akan tumbuh 102 persen dengan investasi Rp247,282 triliun selama 2010-2014.

Industri barang lainnya ditargetkan tumbuh 5,25 persen tahun depan dengan investasi Rp849,15 miliar, sedangkan pada 2014 industri barang lain diprediksi tumbuh 6,8 persen dan membutuhkan dana investasi Rp6,245 triliun pada 2010-2014.

Perhitungan perkiraan kebutuhan dana investasi itu belum termasuk kebutuhan investasi untuk revitalisasi industri pupuk dan gula. Pemerintah menargetkan pembangunan 17 dan revitalisasi pabrik gula yang ada untuk mencapai swasembada gula nasional.

Target pertumbuhan industri tersebut diperkirakan bisa menyerap sekitar 644.855 tenaga kerja per tahun. (*)

Now might be a good time to write down the main points covered above. The act of putting it down on paper will help you remember what's important about tech.

BI: Inflasi Tetap Rendah Walau Stimulus Digenjot

Would you like to find out what those-in-the-know have to say about tech? The information in the article below comes straight from well-informed experts with special knowledge about tech.
Jakarta (ANTARA News) - Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menyatakan bahwa inflasi pada November 2009 akan tetap rendah walaupun belanja stimulus fiskal digenjot menjelang akhir tahun 2009 ini. "Kami tidak khawatir, inflasi kita rendah sekali termasuk bulan November ini," kata Darmin sebelum pertemuan di Gedung Djuanda Depkeu Jalan Wahidin Raya Jakarta, Selasa.

Darmin mengakui, untuk inflasi pada Desember berdasar pola yang ada selama ini akan lebih tinggi dibanding bulan-bulan lainnya di luar bulan puasa dan lebaran.

Truthfully, the only difference between you and tech experts is time. If you'll invest a little more time in reading, you'll be that much nearer to expert status when it comes to tech.

"Tapi kalau pun inflasi Desember lebih tinggi, tetap saja inflasi selama 2009 paling-paling 3,5 persen, sampai sekarang kan baru 2,48 persen," jelas Darmin yang juga Deputi Gubernur Senior BI.

Ia menegaskan, inflasi pada November 2009 akan rendah sekali walaupun belanja stimulus digenjot. "Bahkan Kepala BPS pernah juga mengatakan bahwa akan terjadi deflasi pada November, atau kalau pun ada inflasi akan rendah sekali," katanya.

Sebelumnya Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa pemerintah akan menggenjot belanja stimulus fiskal hingga mencapai 95 persen untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Ini November kan juga belum habis, masih jauh. Kemarin di kuartal III, Departemen PU sudah menyerap lebih dari 50 persen. Kita masih optimis dapat mencapai sasaran," katanya. (*)

When word gets around about your command of tech facts, others who need to know about tech will start to actively seek you out.

Rupiah Sore Melemah 45 Poin

The following article presents the very latest information on tech. If you have a particular interest in tech, then this informative article is required reading.
Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa sore turun 45 poin menjadi Rp9.490-Rp9.500 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.445-Rp9.9500, karena pelaku pasar masih melepas rupiah. Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, Selasa, mengatakan, pelaku pasar masih melepas rupiah, meski tekanannya agak berkurang dibanding sesi sebelumnya.

Pelaku pasar masih hati-hati untuk masuk ke pasar, meski saham-saham di Wall Street membaiknya akibat menguatnya information penjualan perumahan AS, katanya.

Menurut dia, pasar ingin mengetahui lebih lanjut dari pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa kasus Bibit Samad dan Chandra Hamzah jangan di bawa ke Pengadilan.

Namun presiden mempersilahkan para anggota dewan mengajukan hak angket untuk membongkar kasus Bank Century, katanya.

Hopefully the information presented so far has been applicable. You might also want to consider the following:

Ia mengatakan, kondisi ini mengakibatkan rupiah akan masih berkisar pada Rp9.475 sampai Rp9.500 per dolar, meskitekanan jual akan berlanjut.

"Kami memperkirakan rupiah masih akan berkisar pada Rp9.475 hingga Rp9.500 per dolar, karena Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan masuk pasar untuk mengetahui gejolak rupiah dan akan intervensi apabila tekanan semakin besar," ucapnya.

Indonesia, lanjutnya, masih akan diminati pelaku asing, karena peluang rupiah untuk menguat masih ada, namun terhalang adanya berbagai kasus di dalam negeri sedangkan pasar eksternal cenderung positif.

Karena itu, dengan basic yang cukup baik, dan cadangan devisa yang terus meningkat, maka investor asing akan tetap bermain di pasar.

Selain itu juga pasar Indonesia dinilai masih mampu memberikan keuntungan yang lebih tinggi ketimbang negara lainnya, tuturnya. (*)

Now you can understand why there's a growing interest in tech. When people start looking for more information about tech, you'll be in a position to meet their needs.

Monday, November 23, 2009

Harga Minyak Naik di Tengah Melemahnya Dolar

The more you understand about any subject, the more interesting it becomes. As you read this article you'll find that the subject of tech is certainly no exception.
New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak naik pada Senin waktu setempat, karena melemahnya dolar AS membantu meningkatkan permintaan terhadap komoditas, kata pedagang. Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah glow sweet untuk pengiriman Januari, naik sembilan sen menjadi 77,56 dolar per barel.

Minyak mentah Brent North Sea, London, untuk pengiriman Januari bertambah 26 sen menjadi 77,46 dolar per barel.

Harga turun dari tertinggi harian akibat kekhawatiran tentang permintaan di tengah prospek pemulihan ekonomi yang mencemaskan.

"Sementara minyak, seperti barang konsumsi lainnya, telah diuntungkan dari nilai persediaan, bagian dari alasan di balik ekspektasi kenaikan permintaan sebagai konsekuensi dari pemulihan," kata analis Mike Fitzpatrick dari MF Global.

"Jika fondasi itu dipertanyakan, bangunan yang lemah datang terpisah," kata dia.

Dolar melemah pada Selasa, memicu sebuah pelarian terhadap komoditas dan ekuitas di awal perdagangan, dengan para pedagang bereaksi terhadap komentar strategi keluar dari pejabat Federal Reserve pada akhir pekan.

Komentar Kepala Federal Reserve Bank St Louis, James Bullard bahwa ia akan lebih memilih untuk menjaga agenda pembelian aset bank sentral mendorong dolar lebih rendah, kata analis.

Perpanjangan dari program, yang secara luas dianggap sebagai faktor negatif bagi mata uang AS, akan memberikan fleksibilitas lebih pembuat kebijakan AS, katanya.

The information about tech presented here will do one of two things: either it will reinforce what you know about tech or it will teach you something new. Both are good outcomes.

Melemahnya greenback membuat minyak mentah dan komoditas lainnya, seperti emas, lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga mendorong permintaan.

Minyak mentah berjangka kemungkinan besar akan tetap di bawah 80 dolar karena persediaan minyak yang tinggi di Amerika Serikat, konsumen energi terbesar di dunia, kata analis.

Sementara itu permintaan minyak dunia meningkat antara Juli dan September setelah jatuh selama enam kuartal sebelumnya, Pusat Studi Energi Global (CGES) mengatakan dalam laporan bulanan yang dipublikasikan, Senin.

CGES yang berbasis di London menambahkan bahwa permintaan minyak worldwide ditetapkan mencapai rekor kenaikan tahun-ke-tahun pertama selama kuartal keempat, meskipun harga minyak mentah akan terus perdagangan antara 70 dan 80 dolar per barel.

"Akhirnya permintaan minyak tampaknya telah berbelok di tikungan," kata konsultan dalam studi November.

"Setelah jatuh selama enam kuartal berturut-turut, permintaan minyak dunia pada kuartal ketiga tahun ini lebih tinggi dari pada kuartal sebelumnya, meskipun masih juga turun dari triwulan yang sama tahun lalu.

"Pada kuartal keempat, permintaan minyak dunia diharapkan menunjukkan kenaikan tahun-ke-tahun pertama sejak kuartal kedua 2008, sebelum runtuhnya (bank investasi AS), Lehman Brothers dan terjadinya resesi di negara-negara maju.

Harga minyak merosot dari rekor tertinggi di atas 147 dolar AS yang tercapai pada Juli 2008 menjadi sekitar 32 dolar pada Desember tahun lalu, karena kemerosotan ekonomi memukul permintaan energi dunia.

Minyak mentah berjangka telah perlahan-lahan merebut kembali penurunannya karena negara industri utama muncul dari resesi. (*)

As your knowledge about tech continues to grow, you will begin to see how tech fits into the overall scheme of things. Knowing how something relates to the rest of the world is important too.