Pamekasan (ANTARA News) - Aliran listrik di pulau Madura, mulai dari Kabupaten paling barat, yakni Bangkalan hingga Kabupaten Sumenep Senin malam padam dan menyebabkan wilayah ini gelap gulita. Pemadaman secara dadakan ini menimbulkan protes sejumlah pelanggan listrik di wilayah tersebut, karena pihak PLN di Madura tidak memberikan pengumuman tentang rencana pemadaman ini.

"Kalau ada hujan ataupun angin kencang mungkin kami memaklumi, namun ini kan tidak ada gangguan alam," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan Khairul Kalam, kepada ANTARA Senin malam.

Seharusnya, jika memang ada rencana pemadaman diberitahukan terlebih dahulu kepada para pelanggan sehingga tidak menimbulkan kepanikan.

Apalagi pemadaman listrik kali ini bukan hanya di satu kabupaten, namun juga di tiga kabupaten lain di Madura.

The information about tech presented here will do one of two things: either it will reinforce what you know about tech or it will teach you something new. Both are good outcomes.

"Kalau ada pemberitahuan sebelumnya kami kan bisa mempersiapkan lilin. Tadi saya justru keluar tengah malam untuk mencari lilin karena tidak ada persiapan sama sekali," katanya.

Pimpinan PLN di Madura belum memberikan keterangan terkait pemadaman serentak di pulau garam ini. Sejumlah staf mengaku sempat ada pembertahuan dari PLN Jawa Timur terkait rencana pemadaman tersebut, namun pihak PLN di Madura belum sempat mengumumkan kepada masyarakat.

Pemadaman PLN di wilayah Madura ini mulai pukul 23.30 WIB dan hingga pukul 00.35 WIB aliran listrik belum juga menyatakan.

Sejumlah warga di Sampang, Sumenep dan Kabupaten Bangkalan yang dihubungi ANTARA Senin malam menyatakan, aliran listrik di daerah mereka memang padam.

"Disini juga padam dan sampai sekarang belum nyala," kata Agus Surahman warga perumahan Barisan Indah, Sampang, melalui saluran telepon.(*)